Situs
Telaga Merdada

Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah
Koordinat : 7.209632 LS, 109.891175 BT

Informasi Data Warisan Geologi

Situs Telaga Merdada

   © 2016-2023  GeoHeritage | Geologi Indonesia | Badan Geologi | KESDM

Formasi:
Satuan Gunungapi Dieng Bagian Tengah

Batuan:
Litologi penyusun Telaga Merdada berupa rombakan batuan piroklastik dengan dindingnya tersusun dari aliran lava andesit dengan struktur masif, dengan beberapa bagian membentuk struktur vesikuler dengan warna kecoklatan, memiliki tekstur porfiritik halus, hipokristalin, dan inequigranular. Kumpulan batuan yang berada ditempat ini diinterpretasikan sebagai runtuhan-runtuhan piroklastik batuan yang sudah terbentuk sebelumnya yang kemudian terlontar akibat erupsi gunungapi. Litologi pada lokasi ini termasuk kedalam Satuan Batuan Gunungapi Dieng Bagian Tengah.

Struktur Geologi:
Struktur geologi regional yang mempengaruhi pembentukan Telaga Merdada ini adalah sesar yang berarah barat laut - tenggara. Sedangkan Telaga Merdada sendiri terbentuk akibat sebuah depresi letusan gunungapi.

Bentang Alam:
Kenampakan bentang alam berupa danau vulkanik yang terbentuk akibat proses letusan gunungapi. Telaga Merdada ini dikelilingi oleh Gunung Pangonan dan Gunung Semurup. Bentang alam Telaga Merdada meliputi Desa Karangtengah dan Desa Bakal, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

Hasil Identifikasi

NILAI TERTINGGI:
Mempunyai nilai tinggi dari himpunan aspek bentang alam, ranah batuan, proses internal dan eksternal, dan tektonik, berupa bukti pembentukan sebuah danau vulkanik akibat dari kegiatan vulkanisme yang terjadi.

BANYAK MAKNA:
Mempunyai banyak makna, antara lain : 1) Dari aspek ilmiah sebagai rekaman terhadap suatu kegiatan vulkanisme dengan sifat monogenetik dan pengaruh struktur geologi; 2) Dari aspek estetika memiliki keindahan berupa telaga yang terbentuk dari runtuhan tubuh gunungapi; dan 3) Dari aspek rekreasi sebagai pendukung kegiatan geowisata.

ANEKA FUNGSI:
Mempunyai aneka fungsi: 1) Sebagai proses pembelajaran dalam memahami rekaman suatu peristiwa geologi berupa kegiatan vulkanisme yang terjadi pada episode kedua yaitu vulkanisme dalam kaldera yang dipengaruhi oleh stuktur geologi dan masih dalam suatu sistem dengan kompleks Gunung Pangonan dan Kawah Sikidang; 2) Sebagai daya tarik pariwisata yang memiliki nilai estetika berupa bentang alam telaga yang terbentuk dari kawah yang terisi oleh air; dan 3) Sebagai pendukung ekologi.

PEMBANDINGAN:
Lokal

PEMANFAATAN:
Ilmu Pengetahuan
Pendidikan
Pariwisata

0x

Disukai

36x

Dikunjungi