Batuan:
1) Batuan yang dapat dijumpai berupa:
a. Lava jenis andesit, berwarna abu-abu hingga coklat kehitaman, masif, berstruktur aliran, kekar melembar dan vesikular, setempat mengalami proses pengkekaran, yang terisi mineral kalsit, kuarsa dan mineral sulfida;
b. Breksi vulkanik terubah dengan fragmen berukuran lapili hingga bongkah, komponennya terdiri dari batuan beku andesit dan dasit, matriks berupa tuf halus-sedang. Setempat mengalami proses pengkekaran yang terisi oleh mineral kuarsa;
c. Tuf berwarna abu-abu sampai kuning kecoklatan, berbutir halus hingga sedang. Batuan ini tidak memperlihatkan perlapisan yang jelas, karena sebagian besar dari tuf telah mengalami ubahan baik karena proses pelapukan maupun karena alterasi hidrotermal.
2) Pada lokasi Kompleks Mineralisasi Cirotan dijumpai urat kuarsa berarah N1900E/800 pada batuan andesit propilik. Urat kuarsa tersebut ditemukan di dua tempat, yaitu pada lubang gua dengan ketinggian ± 650 mdpl dan ± 900 mdpl. Mineralisasi pada lokasi ini terbentuk pada umur Pliosen yaitu terjadi karena intrusi batuan oleh mikrodiorit.
Bentang Alam:
Pada lokasi ditemukan morfologi Air Terjun Kadu Punah dengan ketinggian ± 30 m yang terbentuk akibat struktur geologi.