Informasi Data Warisan Geologi

Situs Kompleks Curug Merawu

+−

Leaflet

Formasi:
Satuan Batuan Gunungapi Jembangan

Batuan:
Litologi pada Kompleks Curug Merawu yaitu aliran lava andesit, warna abu-abu, porfiritik, hipokristalin, inequigranular, komposisi mineral terdiri dari kuarsa, plagioklas, biotit, hornblenda, struktur sheeting joint. Pada Air Terjun Giritirta terbentuk travertin akibat dari kandungan mineral pada mata air panas. Litologi pada lokasi ini termasuk dalam Satuan Batuan Gunungapi Jembangan Muda bagian atas.

Struktur Geologi:
Air terjun ini terbentuk karena sesar normal dimana dibuktikan dengan banyaknya kekar-kekar pada bagian air terjun.

Bentang Alam:
Bentang alam air terjun dengan sumber mata air dingin dan mata air panas. Kompleks Curug Merawu terdiri dari : a.Curug Merawu; b.Curug Sigenting; dan c.Air Terjun Bertingkat Giritirta dengan sumber berupa mata air panas. Bentang alam Kompleks Curug Merawu meliputi Desa Grogol dan Desa Giritirta, Kecamatan Pejawaran serta Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

Curug Sigenting

Kenampakan Air Terjun Sigenting dengan batuan lava yang telah mengalami pengkekaran.

Air Panas Giritirta

Kenampakan Air Panas Giritirta yang membentuk travertine

Hasil Identifikasi

NILAI TERTINGGI:
Mempunyai nilai tinggi dari himpunan aspek bentang alam, ranah batuan, proses internal dan eksternal, dan tektonik, berupa terbentuknya sesar normal yang terjadi di Kompleks Curug Merawu.

BANYAK MAKNA:
Mempunyai banyak makna, antara lain: 1) Dari aspek ilmiah sebagai rekaman dari struktur geologi berupa sesar normal; 2) Dari aspek estetika berupa keindahan air terjun yang dipotong oleh sturktur geologi; dan 3) Dari aspek rekreasi sebagai pendukung kegiatan geowisata.

PEMBANDINGAN:
Lokal

PEMANFAATAN:
Ilmu Pengetahuan
Pendidikan
Pariwisata