Batuan:
Lokasi ini dicirikan dengan terdapatnya sistem gunungapi purba yang berpusat pada intrusi mikrodiorit Gunung Batur. Batuan terobosan Gunung Batur berwarna kelabu terang-gelap, tekstur porfiri¬tik hipokristalin, dengan fenokris berukuran 0,12–0,22 cm, subhedral - euhedral, berstruktur vesi¬kular halus. Batuan ini terdiri atas plagioklas, piroksen, horenblenda, dan mineral opak. Analisis geokimia menunjukkan bahwa batuan ini berasal dari magma toleit busur kepulauan. Sebaran batuan tersebut juga dapat ditemukan di Kalurahan/Desa Jepitu, Kapanewon/Kecamatan Girisubo dan di sebagain wilayah Kapanewon/Kecamatan Siung, Kabupaten Gunungkidul.
Bentang Alam:
Daerah Wediombo membentuk bentang alam bukit sisa vulkanik dengan elevasi 280 m di atas permukaan laut dan kelerengan 20-40 %. Bentang alam tinggian tersebut memperlihatkan struktur meling¬kar berdiameter kurang dari 2 km dan membuka menghadap Samudra Hindia. Di dalam struktur melingkar tersebut terdapat batuan terobosan Gunung Batur yang diperkirakan sebagai pusat gunungapinya. Di samping batuan terobosan Gu¬nung Batur terdapat beberapa retas (dyke) yang telah mengalami alterasi hidrotermal dan memperlihatkan adanya proses mineralisasi. Bagian lereng luar dari sistem gunungapi disusun oleh aliran lava dan batuan fragmental yang membentuk kemiringan lapisan batuan berkisar 22–25° dengan pola memusat.